PERBEDAAN
ANTARA MANAJER DAN PEMIMPIN
Perbedaan
Antara Manajer dan Pemimpin- Dalam konteks kehidupan
organisasi, manajer dan pemimpin merupakan dua hal yang berbeda. Dengan kata
lain tidak semua pemimpin menduduki jabatan manajerial, seperti misalnya
terungkap pada adanya pemimpin informal dan tidak semua manajer adalah pemimpin.
Dari
berbagai hal yang membedakan pemimpin dengan pemimpin yang menonjolnya adalah
motivasinya, riwayat hidupnya, cara berpikirnya dan caranya bertindak. Seorang pakar
dari bernama Abraham Zaleznik dari Universitas Harvard mengatakan :
1.
Para
manajer cenderung menampilkan sikap impersonal, bahkan pasif terhadap tujuan,
sedangkan seorang pemimpin menampilkan sikap personal dan aktif
2.
Para
manajer cenderung memandang kekaryaan sebagai proses yang memungkinkan
penggabungan manusia dan ide yang berinteraksi dalam penentuan strategi dan
pengambilan keputusan, sedangkan sebaliknya para pemimpin berangkat dari posisi
kesediaan mengambil resiko tinggi dan bahkan mereka cenderung mencari risiko
dan bahaya terutama apabila mereka berpendapat bahwa peluang dan imbalan yang
akan diterima tinggi.
3.
Para
manajer senang bekerja dengan manusia dan menghindari kegiatan menyendiri
karena bagi mereka keadaan seperti itu menimbulkan keresahan, sedangkan pemimpin
senang bermain dengan ide, sifat hubungan dengan manusia yang disenanginya
lebih bersifat intuitif disertai dengan ketegasan
Perbedaan lain antara manajer dengan pemimpin
dikemukakan oleh John Kotter, juga dari Universitas Harvard dengan mengatakan :
1.
Manajemen
dimaksudkan untuk menangani kompleksitas kehidupan organisasional yang
dilakukan dengan menciptakan keteraturan dan konsistensi serta diwujudkan
melalui perencanaan formal. Juga untuk mendesain struktur organisasi yang tidak
lentur dan memantau hasil yang dicapai untuk melihat sesuai / tidaknya dengan
rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
2.
Sebaliknya,
pemimpin dimaksudkan untuk menangani perubahan yang dilakukannya antara lain
dengan mengetengahkan visi tentang masa depan yang diinginkan bagi organisasi
yang kemudian disosialisasikan sedemikian rupa sehingga visi itu tidak hanya
menjadi milik pemimpin, tetapi menjadi milik semua orang dalam organisasi hal
ini terjadi berkat sosialisasi yang berakibat pada internalisasi yang pada
gilirannya mendorong aktualisasi
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Blogger indonugraha
What a material of un-ambiguity and preservenrss of precious experience regarding unexpected
BalasHapusemotions.